Contoh makalah program kb di indonesia


















Makalah kb 1. Keberhasilan dalam penyusunan makalah ini, tidak terlepas dari bantuan para dosen pembimbing, teman-teman kami dan keterlibatan dari semua pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini Penyusun mengucapkan terima kasih. Dalam pembuatan makalah ini, Kami menyadari bahwa masih jauh dari kesempurnaan sehingga penyusun mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini bermanfaat untuk pembaca dan yang bersangkutan.

Palembang, Februari Penyusun 3. Latar Belakang Dasar pembentukan Organisasi KB Tahap —Tahap program KB Nasional Organisasi OrganisasiKB di Indonesia Jenis-jenis Kontrasepsi Metode Alami Metode Perlindungan Barrier Metode Hormonal Latar Belakang Rentang tahun jumlah penduduk Indonesia bertambah tiga kali lipatnya. Sedangkan terjadi pertambahan penduduk lima kali lipat dari 40,2 juta orang menjadi ,8 juta orang. Selama rentang , program Keluarga Berencana KB berhasil mencegah kelahiran 80 juta orang.

Tingginya angka kematian ibu di Indonesia akibat resiko tinggi untuk melahirkan menjadi perhatian pemerintah. Sehingga diadakannya program Keluarga Berencana KB sebagai salah satu cara untuk mengurangi tingginya angka kematian ibu. Alat kontrasepsi yang saat ini sudah tersedia bermacam-macam. Selain adanya alat kontrasepsi untuk wanita,juga tersedia alat kontrasepsi untuk pria. Hanya saja yang menjadi masalah saat ini, kurangnya pengetahuan akan metode memilih kontrasepsi, keuntungan, kerugian, serta efek samping dari pemakaian alat kontrasepsi tersebut.

Dan alat kontrasepsi yang sangat mudah di dapatkan seperti di minimarket. Keluarga Berencana sebagai salah satu usaha untuk mengatasi masalah kependudukan, pada umumnya orang berpendapat bahwa ide keluarga berencana tersebut adalah suatu hal yang baru. Pendapat yang demikian ini adalah tidak benar, sebab keluarga berencana yang dimaksud 5. Memang di Indonesia adanya keluarga berencana masih baru abad XX dibandingkan dengan negara-negara barat.

Tujuan 1. Tujuan Umum Tujuan umum pada makalah adalah untuk menganalisa program Keluarga Berencana KB dulu dan sekarang dengan peledakan penduduk. Tujuan Khusus a. Mengidentifikasi Kelebihan, kekurangan, peluang serta tantangan dari program KB. Mengidentifikasi kesimpulan dan apa yang harus kita lakukan untuk menyikapi KB.

Dasar pembentukan Organisasi KB Plato SM menyarankan agar pramata social dan pemerintah sebaiknya di rencanakan dengan pertumbuhan penduduk yang stabil sehingga terjadi keseimbangan antara jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi.

Malthus — pada jaman industry sedang berkembang manusia jangan terlalu banyak berkhayal bahwa dengan kemampuan tekhnologi mereka akan dapat memenuhi segala kebutuhan karna pertumbuhan manusia laksana deret ukur, sedangkan pertumbuhan dan kemampuan sumber daya alam untuk memenuhinya berkembang dalam deret hitung. Dengan demikian dalam suatu saat, manusia akan sulit untuk memenuhi segala kebutuhannya karna SDA yang sangat terbatas.

Pernyataan Malthus yang merupakan kekhawatiran terhadap pertumbuhan penduduk telah muncul kepermukaan di Negara besar seperti : China, India, dan termasuk Indonesia. Dalam pertemuan tersebut disepakati untuk menetapkan konsep primary Health Care yang memberikan pelayanan antenatal, persalinan bersih dan aman, melakukan upaya penerimaan keluarga berencana, dan meningkatka layanan rujukan.

Tahun , population conference di Meksico, menekankan arti pentingnya hubungan antara tingginya fertilitas dan interval yang pendek terhadap kesehatan dan kehidupan Ibu dan perinatal. Perkembangan laju peningkatan pertumbuhan pendudukan di Indonesia sangat mengkhawatirkan. Tanpa adanya usaha- usaha 7. Dapat dikemukakan bahwa untuk dapat menyelamatkan nasib manusia di muka bumi tercinta ini, masih terbuka peluang untuk meningkatkan kesehatan reproduksi melalui gerakan yang lebih intensif pada pelaksanaan KB.

Tanpa gerakan KB yang makin intensif maka manusia akan terjebak pada kemiskinan, kemelaratan, dan kebodohan yng merupakan malapetaka manusia yang paling dahsyat dan mencekam. Gerakan Kb yang kita kenal sekarang bermula dari kepeloporan bebe rapa orang tokoh, baik dalam maupun luar negri. Sejak saat itulah berdirilah perkumpulan-perkumpulan KB diseluruh dunia termasuk Indonesia yang mendirikan PKBI perkumpulan warga berencana Indonesia 2.

Jejak-Jejak Pemikiran tentang Kependudukan dan Keluarga Berencana Keluarga Berencana sebagai salah satu usaha untuk mengatasi masalah kependudukan, pada umumnya orang berpendapat bahwa ide keluarga berencana tersebut adalah suatu hal yang baru. Pendapat yang demikian ini adalah tidak benar, sebab keluarga berencana yang dimaksud disini mencegah kehamilan sudah ada sejak jaman dahulu.

Pada bulan Januari diadakan symposium kontrasepsi di Bandung yang diikuti oleh masyarakat luas melalui media masa 8. Tanggal 16 agustus gerakan KB di Indonesia memasuki era peralihan pidato pemimpin Negara selama orde lama. Organisasi pegerakan dilakukan oleh tenaga suka rela dan beroperasi secara diam- diam karena kepala Negara waktu itu anti terhadap KB , maka dalam orde baru gerakan KB di akui dan di masukan dalam program pemeritah e.

Bulan Oktober berdiri lembaga KB nasional LKBN yang sifatnya semi pemerintah yang dalam tugasnya di awasi dan di bimbing oleh mentri Negara kesejahteraan rakyat, merupakan kristalisasi dan kesungguhan pemerintah dalamkebijakan KB Peristiwa peristiwa bersejarah didalam perkembangan di Negara Indonesia adalah masuknya program KB itu kedalam repelita I. Tahun — di kenal dengan Manajement For The People 1 Pemerintah lebih banyak berinisiatif 2 Partisipasi masyarakat rendah sekali 3 Terkesan kurang demokratif 4 Ada unsure pemaksaan 5 Berorientasi pada target 9.

Tahun — pemerintah menetapkan program KB Lingkaran Biru, dengan kebijakan: 1 Masyarakat bebas memilih kontrasepsi yang akan dipakainya meskipun masih tetap dipilhkan jenis kontrasepsinya. Tahun terjadi perkembangan kebijakan, pemerintah menerapkan program Kb Lingkar Emas yaitu: 1 Pilih alat kontrasepsi sepenuhnya diserahkan pada peserta, asal jenis kontrasepsi sudah terdapat di departemen kesehatan.

Sosial Ekonomi Tinggi rendahnya status sosial dan keadaan ekonomi penduduk Indonesia di pengaruhi oleh perkembangan dan kemajuan program KB di Indonesia. Kemajuan program KB tidak bisa lepas dari tingkat ekonomi masyarakat karena berkaitan dengan kemampuan untuk membeli alat kontrasepsi yang digunakan.

Dengan suksesnya program KB maka perekonomiansuatu negara akan lebih baik karen dengan anggota keluarga yang sedikit kebutuhan dapat lebih tercukupi dan kesejahteraan dapat terjamin. Budaya Sejumlah faktor budaya dapat mempengaruhi klien dalam memilih metode kontrasepsi, faktor — faktor ini meliputi salah pengertian dalam masyarakat mengenai berbagai metode, kepercayaan religius, serta budaya, tingkat pendidikan persepsi mengenai resiko kehamilan dan status wanita.

Pendidikan Beberapa studi telah memperlihatkan bahwa metode kalender lebih banyak di gunakan oleh pasangan yang lebih berpendidikan. Dihipotesiskan bahwa wanita berpendidikan menginginkan keluarga berencana yang efektif, tetapi tidak rela untuk mengambil resiko yang terkait sebagai metode kontrasepsi. Agama Para akseptor wanita mungkin berpendapat bahwa perdarahan yang tidak teratur yang disebabkan sebagian metode hormonal akan sangat menyulitksn mereka selama haid mereka dilarang bersembahyang.

Disebaagian masyarakat, wanita hindu dilarang mempersiapkan makanan selama haid yang tidak teratur dapat menjadi masalah. Status Wanita Status wanita dalam masyarakat dapat mempengaruhi kemampuan mereka memperoleh dan menggunakan berbagai metode kontrasepsi didaerah daerah yang status wanitanya meningkat, sebagian wanita memiliki pemasukan yang lebih besar untuk membayar metode — metode yang lebih mahal serta memiliki lebih banyak suara dalam mengambil keputusan. Juga di daerah yang wanitanya lebih dihargai, mungkin hanya dapat sedikit pembatasan dalam memperoleh berbagai metode, misalnya peraturan yang mengharuskan persetujuan suami sebelum layanan KB dapat diperoleh.

Organisasi OrganisasiKB di Indonesia a. Meningkatnya pesertaKB laki-laki menjadi 4,5persen. Meningkatnya penggunaan metode kontrasepsi yang rasional, efektif, dan efisien. Meningkatnya rata-rata usia perkawinan pertama perempuan menjadi 21 tahun. Meningkatnya partisipasi keluarga dalam pembinaan tumbuh kembang anak. Meningkatnya jumlah keluarga prasejahtera dan keluarga sejahtera-1 yang aktif dalam usaha ekonomi produktif. Meningkatnya jumlah institusi masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan Program KB Nasional.

Keluarga berencana; 2. Kesehatan reproduksi remaja; 3. Ketahanan dan pemberdayaan keluarga; 4. Penguatan pelembagaan keluarga kecil berkualitas; 5. Keserasian kebijakan kependudukan; 6. Pengelolaan SDM aparatur; 7.

Penyelenggaran pimpinan kenegaraan dan kepemerintahan; 8. Peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur negara. Strategi Program KB Strategi program KB terbagi dalam dua hal yaitu: Strategi dasar Strategi operasional Strategi dasar Lima grand strategi strategi dasar yang merupakan program utama dalam mensukseskan Keluarga Berencana Nasional guna mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera.

Strategi operasional Peningkatan kapasitas sistem pelayanan Program KB Nasional Peningkatan kualitas dan prioritas program Penggalangan dan pemantapan komitmen Dukungan regulasi dan kebijakan Pemantauan, evaluasi, dan akuntabilitas pelayanan 1. Program Keluarga Berencana a Pengembangan kebijakan tentang pelayanan KB, KIE peran serta masyarakat dalam KB dan kespro b Peningkatan akses dan pelayanan KB dan kespro c Peningkatan penggunaan kontrasepsi yang efektifdan efisien d Penyediaan alat, obat dan cara kontrasepsi dengan memprioritaskan keluarga miskin e Penyelenggaraan promosi dan pemenuhan hak-hak kespro termasuk KIE dan konseling.

Program Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga a Pengembangan dan memantapkan ketahanan dan pemberdayaan keluarga b Penyelenggaraan advokasi, KIE dan konseling bagi keluarga c Pengembangan pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan melalui pelatihan teknis d Pengembangan cakupan dan kualitas UPPKS e Pengembangan cakupan dan kualitas kelompok binakeluarga bagi keluarga dengan balita, remaja dan lanjutusia 4.

Penguatan Pelembagaan Keluarga Kecil Berkualitas a Pengembangan sistem pengelolaan dan informasi personil, sarana dan prasarana untuk mendukung keterpaduan program b Peningkatan kemampuan tenaga lapangan dan kemandirian kelembagaan KB yang berbasis masyarakat c Pengelolaan data dan informasi keluarga berbasis data mikro d Pengkajian dan pengembangan serta pembinaan dan supervise pelaksanaan program Dampak Program KB Terhadap Pencegahan Kelahiran Program keluarga berencana memberikan dampak, yaitu : 1.

Penanggulangan masalah kesehatan reproduksi; 3. Peningkatan kesejahteraan keluarga; Peningkatan derajat kesehatan; 4. Peningkatan mutu dan layanan KB-KR; 5. Budaya Sejumlah faktor budaya dapat mempengaruhi klien dalam memilih metode kontrasepsi, faktor — faktor ini meliput salah pengertan dalam masyarakat mengenai berbagai metode, kepercayaan religius, serta budaya, tngkat pendidikan persepsi mengenai resiko kehamilan dan status wanita.

Pendidikan Beberapa studi telah memperlihatkan bahwa metode kalender lebih banyak di gunakan oleh pasangan yang lebih berpendidikan. Dihipotesiskan bahwa wanita berpendidikan menginginkan keluarga berencana yang efektf, tetapi tdak rela untuk mengambil resiko yang terkait sebagai metode kontrasepsi. Agama Para akseptor wanita mungkin berpendapat bahwa perdarahan yang tdak teratur yang disebabkan sebagian metode hormonal akan sangat menyulitksn mereka selama haid mereka dilarang bersembahyang.

Disebaagian masyarakat, wanita hindu dilarang mempersiapkan makanan selama haid yang tdak teratur dapat menjadi masalah. Status Wanita Status wanita dalam masyarakat dapat mempengaruhi kemampuan mereka memperoleh dan menggunakan berbagai metode kontrasepsi didaerah daerah yang status wanitanya meningkat, sebagian wanita memiliki pemasukan yang lebih besar untuk membayar metode — metode yang lebih mahal serta memiliki lebih banyak suara dalam mengambil keputusan.

Juga di daerah yang wanitanya lebih dihargai, mungkin hanya dapat sedikit pembatasan dalam memperoleh berbagai metode, misalnya peraturan yang mengharuskan persetujuan suami sebelum layanan KB dapat diperoleh. Organisasi Organisasi KB di Indonesia a. Pada tahun tepatnya pada tanggal23 Desember dengan Dr. R Soeharto sebagai ketua PKBI adalah pelopor pergerakan keluarga berencana yang membantu masyarakat yang memerlukan bantuan secara sukarela. Keuntungan dari BKKBN adalah 1 Memungkinkan promram- program melepaskan diri pendekatan klinis yang jangkauannya terbatas.

BKKBN pusat berfungsi untuk mempersiapakn kebijakan umum dan mengkoordinasi pelaksanaan program KB nasional dan kependudukan yang mendukungnya, baik ditngkat pusat maupun daerah, serta mengkoordinasi penyelenggaraan dilapangan. Analisa SWOT Pemakaian KB Akhir-akhir ini pemerintah disibukkan dengan masalah kependudukan yang semakin hari semakin sulit untuk dicari jalan keluarnya. Namun di beberapa tahun terakhir ini pemerintah tampaknya telah menemukan formula yang tepat untuk mencari jalan tengahnya, yaitu dengan cara Keluarga Berencana atau biasa disebut KB.

Salah satunya adalah dengan mengkonsumsi pil kontrasepsi dapat mencegah terjadinya kanker uterus dan ovarium. Bahkan dengan perencanaan kehamilan yang aman, sehat dan diinginkan merupakan salah satu faktor pentng dalam upaya menurunkan angka kematan maternal. Ini berart program tersebut dapat memberikan keuntungan ekonomi dan kesehatan. Pengaturan kelahiran memiliki benefit keuntungan kesehatan yang nyata, salah satu contoh pil kontrasepsi dapat mencegah terjadinya kanker uterus dan ovarium, penggunaan kondom dapat mencegah penularan penyakit menular seksual, sepert HIV.

Program KB menentukan kualitas keluarga, karena program ini dapat menyelamatkan kehidupan perempuan serta meningkatkan status kesehatan ibu terutama dalam mencegah kehamilan tak diinginkan, menjarangkan jarak kelahiran mengurangi risiko kematan bayi. Selain memberi keuntungan ekonomi pada pasangan suami istri, keluarga dan masyarakat, KB juga membantu remaja mangambil keputusan untuk memilih kehidupan yang lebih balk dengan merencanakan proses reproduksinya.

Ini merupakan keuntungan seseorang mengikut program KB. Kelemahan Program KB ini dirasa dianggap kurang memadai, karena tdak semua Posyandu di pedesaan dibekali dengan infrastruktur dan keahlian pemeriksaan KB, ditambah lagi dengan kurangnya presentasi tentang pengetahuan KB di daerah pedesaan, sehingga kebanyakan masyarakat Indonesia yang berdomisili di pedesaan masih kurang pengetahuaannya tentang Program KB dan manfaatnya, mereka masih beranggapan bahwa banyak anak banyak rezeki, padahal zaman semakin maju dan harus diimbangi dengan pemikiran yang semakin maju pula.

Peluang Program KB ini memberikan peluang yang cukup baik dalam hampir semua sektor, sebagai contoh di sektor ekonomi, Indonesia akan memiliki jumlah tenaga produktf yang tnggi. Penyebabnya adalah angka kematan yang rendah dan angka kelahiran yang mengalami penurunan dari angka yang tnggi. Selain itu ibu rumah tangga, yang sebelumnya tdak masuk ke dalam angkatan kerja, bisa masuk ke angkatan kerja disebabkan jumlah anak yang menurun.

Dengan jumlah tenaga kerja yang tnggi dan depedency rato yang ada pada ttk terendah, kesejahteraan masyarakat Indonesia bisa meningkat. Selain itu jumlah anak yang berkurang membuat jumlah tabungan masyarakat bertambah. Jumlah tabungan yang bertambah bisa digunakan sebagai tambahan investasi sehingga akumulasi modal akan lebih cepat dalam kegiatan ekonomi. Dari sisi sosial, maka akan sedikit pengangguran.

Tantangan Masyarakat masih kurang begitu meyakini manfaat program KB ini, banyak yang masih memandang KB dalam sudut yang sempit, baik di kalangan masyarakat maupun para tokoh agama, dan tokoh masyarakat.

Demikian pula pelayanan kesehatan reproduksi yang berkaitan dengan pemeriksaan kehamilan dan pelayanan IUD yang masih dianggap tabu karena harus membuka aurat. Selain itu, masih ada persepsi bahwa kematan ibu melahirkan adalah mat sahid dan banyak anak akan membawa rezeki.

Kendala lainnya, masih adanya anggapan atau pengetahuan dari para tokoh agama bahwa KB hanya untuk membatasi jumlah anak atau kelahiran saja, dan belum memahami manfaat KB dalam kesehatan. Tantangan berikutnya berasal dari sektor kesehatan, di sektor ini pemerintah harus menambah dokter-dokter dan bidan-bidan untuk ditempatkan di areal pedesaan, presentasi dan pendidikan pun tak luput dari tantangan pemerintah selanjutnya. Karena dengan pembekalan terhadap masyarakat akan membuat masyarakat bisa lebih yakin untuk melaksanakan program KB.

Jenis-jenis Kontrasepsi 1. Jenis kontrasepsi 1 Metode Alami a. Koitus Interuptus Sanggama Terputus Metode ini dapat mencegah terjadinya pembuahan yang berujung pada kehamilan. Membutuhkan partsipasi yang besar dari pasangan Anda.

Jika cara ini jadi pilihan maka pengetahuan kita tentang masa subur atau fertlity awareness harus tnggi. Atau kita tetap melakukan hubungan seksual tapi menggunakan kondom. Jika siklus menstruasi kita panjang, maka masa "aman" 2 hari setelah haid hingga 16 hari menjelang menstruasi yang akan datang. Namun perlu di ingat sebenarnya masa subur sangat sulit ditebak dengan past jadi masih ada kemungkinan Anda mengalami "kebobolan" c.

Kondom 1 Pengertan Kondom digunakan pada fenis pria untuk mencegah sperma bertemu sel telur ketka terjadi ejakulasi. Spermatsida 1 Pengertan Bahan atau subsansi yang dapat me-non-aktfkan sperma sebelum sperma masuk ke rongga rahim.



0コメント

  • 1000 / 1000